Autopsi Keluar, Kopda M Meninggal Keracunan

Murianews
Kamis, 28 Juli 2022 17:34:35


[caption id="attachment_305047" align="alignleft" width="880"]
Suasana sekitar rumah TKP Kopda M ditemukan tewas di Kendal, Kamis (28/7/2022). (DetikJateng/Dimas Saktyo R)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Hasil autopsi kematian Kopda M, otak penembakan istrinya sendiri di Banyumanik, Semarang, Senin (18/7/2022) akhirnya keluar. Dari hasil tersebut, Kopda M diketahui meninggal keracunan.
Komandan Pomdam (Danpomdam) IV/Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Rudi mengatakan, tak ada tanda-tanda penganiayaan ataupun kekerasan dalam tubuh Kopda M.
”Dari pemeriksaan dalam didapat tanda mati lemas yang diduga oleh karena tanda pada otak atau keracunan,” kata Rinoso di RS Bhayangkara Semarang seperti dikutip Detik.com, Kamis (28/7/2022).
Baca: Sempat Minta Maaf ke Orang Tua, Begini Kronologi Meninggalnya Kopda M
”Selain itu, hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan luka akibat kekerasan benda tajam atau benda tumpul,” tambahnya
Ia menjelaskan dari hasil autopsi kematian diperkirakan 6-12 jam sebelum pemeriksaan dilakukan pukul 13.30 WIB. Sehingga sesuai dengan keterangan saksi jenazah ditemukan pukul 07.00 WIB di rumah orang tuanya di Kendal.
Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan jenis racun yang mengakibatkan kematian anggota TNI tersebut. Ia mengaku butuh ada pemeriksaan penunjang berupa patologi anatomi untuk mengetahui jenis racunnya.
”Dibutuhkan pemeriksaan penunjang yaitu patologi anatomi, jadi tidak bisa sekarang. Butuh pemeriksaan penunjang patologi anaromi yang butuh waktu 2-4 minggu dan butuh pemeriksaan lab untuk toksikologi untuk membuktikan,” jelasnya.
Baca: Sempat Muntah, Penyebab Kematian Kopda M Masih Diselidiki
Untuk diketahui, Kopda M disebut terlibat penembakan istrinya sendiri, R (34) yang terjadi hari Senin (18/7/2022) lalu. Dia merupakan otak aksi dan memerintah komplotan untuk menembak istrinya.
Korban selamat setelah ditembak dua kali dan kini dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang. Sedangkan Kopda M kabur dan ditemukan tewas di dalam rumah orang tuanya di Kendal pagi tadi.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Detik.com

MURIANEWS, Semarang – Hasil autopsi kematian Kopda M, otak penembakan istrinya sendiri di Banyumanik, Semarang, Senin (18/7/2022) akhirnya keluar. Dari hasil tersebut, Kopda M diketahui meninggal keracunan.
Komandan Pomdam (Danpomdam) IV/Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Rudi mengatakan, tak ada tanda-tanda penganiayaan ataupun kekerasan dalam tubuh Kopda M.
”Dari pemeriksaan dalam didapat tanda mati lemas yang diduga oleh karena tanda pada otak atau keracunan,” kata Rinoso di RS Bhayangkara Semarang seperti dikutip Detik.com, Kamis (28/7/2022).
Baca: Sempat Minta Maaf ke Orang Tua, Begini Kronologi Meninggalnya Kopda M
”Selain itu, hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan luka akibat kekerasan benda tajam atau benda tumpul,” tambahnya
Ia menjelaskan dari hasil autopsi kematian diperkirakan 6-12 jam sebelum pemeriksaan dilakukan pukul 13.30 WIB. Sehingga sesuai dengan keterangan saksi jenazah ditemukan pukul 07.00 WIB di rumah orang tuanya di Kendal.
Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan jenis racun yang mengakibatkan kematian anggota TNI tersebut. Ia mengaku butuh ada pemeriksaan penunjang berupa patologi anatomi untuk mengetahui jenis racunnya.
”Dibutuhkan pemeriksaan penunjang yaitu patologi anatomi, jadi tidak bisa sekarang. Butuh pemeriksaan penunjang patologi anaromi yang butuh waktu 2-4 minggu dan butuh pemeriksaan lab untuk toksikologi untuk membuktikan,” jelasnya.
Baca: Sempat Muntah, Penyebab Kematian Kopda M Masih Diselidiki
Untuk diketahui, Kopda M disebut terlibat penembakan istrinya sendiri, R (34) yang terjadi hari Senin (18/7/2022) lalu. Dia merupakan otak aksi dan memerintah komplotan untuk menembak istrinya.
Korban selamat setelah ditembak dua kali dan kini dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang. Sedangkan Kopda M kabur dan ditemukan tewas di dalam rumah orang tuanya di Kendal pagi tadi.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Detik.com