Ganjar Hubungi Jokowi dan Panglima Terkait Sengketa Tanah TNI-Pemkot Magelang, Begini Hasilnya
Supriyadi
Rabu, 8 September 2021 14:56:56
MURIANEWS, Magelang - Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokosi) dan Panglima
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait polemik sengketa aset lahan antara Pemerintah Kota Magelang dan TNI masih.
Upaya tersebut dilakukan lantaran poliemik itu masih bergulir hingga saat ini. “Saya udah bicara langsung dengan pak Presiden juga kok, dengan Panglima,” kata Ganjar, Rabu (8/9/2021).
Meski begitu, Ganjar mengakui, belum ada hasil dari komunikasi tersebut. Menurutnya, polemik tersebut masih harus dirapatkan di tingkat pusat.
“Hasilnya belum ada keputusan, biar dirapatkan dulu di tingkat nasional. Kita cari yang terbaik,” ujarnya.
Di sisi lain,
Ganjar berharap kepada Pemkot Magelang agar sementara menggunakan gedung tersebut seperti biasa dan tidak sampai mengganggu pelayanan publik.
“Sementara ini dipakai dulu aja, toh tidak ada upaya untuk diambil alih mau dipakai segera kan,” kata Ganjar.
“Sementara ini dipakai dulu aja, toh tidak ada upaya untuk diambil alih mau dipakai segera kan,” kata Ganjar.“Kalau kemarin dipasangi logo di sana, ya dipasang nggakpapa, tapi kita yang penting tetep operasional, tetep pelayanan bisa berjalan,” tandas
Ganjar.Sebagai informasi, Kantor Wali Kota Magelang yang menggunakan aset milik Akabri (Akademi
TNI) sampai saat ini masih menjadi polemik.Baru-baru ini, Kantor Wali Kota Magelang yang terletak di Jalan Sarwo Edhie Wibowo Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng), itu dipasang lambang atau logo TNI. Ternyata logo tersebut dipasang oleh Akademi TNI dari Mabes
TNI. Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_238552" align="alignleft" width="1280"]

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Magelang - Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokosi) dan Panglima
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait polemik sengketa aset lahan antara Pemerintah Kota Magelang dan TNI masih.
Upaya tersebut dilakukan lantaran poliemik itu masih bergulir hingga saat ini. “Saya udah bicara langsung dengan pak Presiden juga kok, dengan Panglima,” kata Ganjar, Rabu (8/9/2021).
Meski begitu, Ganjar mengakui, belum ada hasil dari komunikasi tersebut. Menurutnya, polemik tersebut masih harus dirapatkan di tingkat pusat.
“Hasilnya belum ada keputusan, biar dirapatkan dulu di tingkat nasional. Kita cari yang terbaik,” ujarnya.
Di sisi lain,
Ganjar berharap kepada Pemkot Magelang agar sementara menggunakan gedung tersebut seperti biasa dan tidak sampai mengganggu pelayanan publik.
“Sementara ini dipakai dulu aja, toh tidak ada upaya untuk diambil alih mau dipakai segera kan,” kata Ganjar.
“Kalau kemarin dipasangi logo di sana, ya dipasang nggakpapa, tapi kita yang penting tetep operasional, tetep pelayanan bisa berjalan,” tandas
Ganjar.
Sebagai informasi, Kantor Wali Kota Magelang yang menggunakan aset milik Akabri (Akademi
TNI) sampai saat ini masih menjadi polemik.
Baru-baru ini, Kantor Wali Kota Magelang yang terletak di Jalan Sarwo Edhie Wibowo Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng), itu dipasang lambang atau logo TNI. Ternyata logo tersebut dipasang oleh Akademi TNI dari Mabes
TNI.
Reporter: Supriyadi
Editor: Supriyadi