Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Semarang – Sebanyak 1.070 pendonor darah yang telah menyumbang darahnya melalui Palang Merah Indonesia (PMI) sebanyak 50 dan 75 kali mendapat penghargaan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Acara yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Gubernuran, Senin (8/11/2021) itu dihadiri masing-masing satu perwakilan pendonor dari 36 Unit Donor Darah PMI se-Jateng.

Wakil Gubernur Jateng sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PMI Jateng, Taj Yasin Maimoen juga hadir dalam acara tersebut.

Baca: PMI Kudus Punya Ratusan Stok Darah

Ganjar menyampaikan penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan tinggi kepada para pendonor sukarela. Ganjar mengatakan, sikap mereka merupakan ketulusan sejati dalam laku kemanusiaan.

“Penghormatan ini kita berikan sebagai suatu rasa atau perhatian dari pemerintah kepada aksi kemanusiaan,” katanya.

Donor darah, lanjut Ganjar, bukan suatu aksi yang bisa diwakilkan. Maka, Ganjar menyebut para pendonor darah sukarela melakukan aksi kemanusiaan yang sejati.

“Mungkin bukan berapa kali kita berdonor, sekalipun menurut saya itu adalah aksi sejati dari perasaan yang tulus untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tandasnya.

Baca: Setahun Terbentuk, IARMI Pati Bantu Stok Darah PMI

Kepala PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana dalam laporannya mengatakan, di kesempatan ini setidaknya ada 1.070 pendonor sukarela yang menerima penghargaan. Rinciannya pendonor sukarela ke 50 kali ada 835 orang dan pendonor 75 kali ada 235 orang.“Perlu kami sampaikan bahwa PMI di Jawa Tengah dapat memenuhi 97% kantong darah di RS dan 98% pemenuhan plasma konvalesen,” kata Sarwa.Yohannes Setiyono menjadi salah satu dari puluhan pendonor sukarela yang menerima penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah. November 2021 ini, Yohannes tercatat telah berdonor sebanyak 82 kali.Baca: Lantik Dewan Kehormatan dan PMI Jateng, JK: Harus Ada Sinergi Soal Kebencanaan“Saya sudah mulai sejak usia muda, mungkin umur 21 ketika saya ikut dalam kaum muda di Gereja Gedangan. Kemudian saya pindah ke Tanah Mas, saya tetap menjadi pendonor rutin,” kata Yohanes ditemui usaiYohanes berharap, ke depan makin banyak warga Jawa Tengah yang menjadi pendonor sukarela. Apalagi, kata Yohanes, PMI di daerah seringkali mengalami kekurangan stok darah.“Harapannya makin banyak orang mau mendonorkan secara sukarela, itu yang sangat kami harapkan semakin banyak lagi,” ujarnya. Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler