Puluhan Ribu Vaksin di Jateng Hampir Kedaluwarsa
Supriyadi
Senin, 3 Januari 2022 16:37:51
MURIANEWS, Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua kepala daerah menggenjot vaksinasi. Hal itu dilakukan lantaran tanggal 13 Januari 2022 nanti akan ada puluhan ribu vaksin yang akan
ekspired atau kedaluwarsa.
Peringatan itu diberikan saat Ganjar memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di ruang rapat gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin (3/1/2022).
"Saya ingatkan pada kawan-kawan agar vaksin yang diindikasikan akan kadaluarsa terus dipelototi. Petanya satu persatu sudah kami berikan, ada di mana dan jumlahnya berapa. Jangan sampai ada vaksin kadalwuarsa lagi, eman-eman," kata Ganjar kepada bupati/wali kota yang mengikuti rapat secara daring.
Ganjar menerangkan, sejumlah daerah yang memiliki stok vaksin akan kadaluarsa pada 13 Januari nanti diminta segera melakukan percepatan. Jika mereka ada kesulitan, diminta segera koordinasi dengan dirinya.
"Cilacap, ada 13 ribu lebih vaksin yang akan kadalwuarsa pada tanggal 13 Januari nanti, Pati ada 23 ribuan dosis, Grobogan ada 1.010 dosis, Jepara ada 4.270 dosis, Kebumen 3.630 dosis, Pemalang 8000 dosis, Purworejo 11 ribuan dosis dan daerah lain," rincinya.
"Saya minta segera disuntikkan agar tidak terbuang sia-sia," tegasnya.
Selain ekspired tanggal 13 Januari, Ganjar juga mengingatkan ada banyak stok vaksin yang akan ekspired pada akhir bulan nanti. Mayoritas vaksin-vaksin yang akan kadaluarsa berjenis vaksin AstraZeneca."Saya ingatkan betul ini, jangan sampai terulang lagi ada vaksin kadalwuarsa di Jawa Tengah.Disinggung terkait capaian vaksinasi di Jateng, Ganjar mengatakan sudah ada 22,8 juta warga Jateng atau 79,49 persen sudah divaksin dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua, total sudah ada 17,3 juta atau 60,35 persen yang sudah divaksin."Memang masih ada dua daerah yang menjadi perhatian kita, yakni Kabupaten Tegal dan Pemalang. Di dua daerah itu, vaksinasi dosis pertama belum mencapai 70 persen. Akan kita dorong dan dampingi terus menerus agar bisa dilakukan percepatan," pungkasnya. Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_258482" align="alignleft" width="1280"]

Tenaga kesehatan (nakes) menyiapkan vaksin Covid-19. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua kepala daerah menggenjot vaksinasi. Hal itu dilakukan lantaran tanggal 13 Januari 2022 nanti akan ada puluhan ribu vaksin yang akan
ekspired atau kedaluwarsa.
Peringatan itu diberikan saat Ganjar memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di ruang rapat gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin (3/1/2022).
"Saya ingatkan pada kawan-kawan agar vaksin yang diindikasikan akan kadaluarsa terus dipelototi. Petanya satu persatu sudah kami berikan, ada di mana dan jumlahnya berapa. Jangan sampai ada vaksin kadalwuarsa lagi, eman-eman," kata Ganjar kepada bupati/wali kota yang mengikuti rapat secara daring.
Ganjar menerangkan, sejumlah daerah yang memiliki stok vaksin akan kadaluarsa pada 13 Januari nanti diminta segera melakukan percepatan. Jika mereka ada kesulitan, diminta segera koordinasi dengan dirinya.
"Cilacap, ada 13 ribu lebih vaksin yang akan kadalwuarsa pada tanggal 13 Januari nanti, Pati ada 23 ribuan dosis, Grobogan ada 1.010 dosis, Jepara ada 4.270 dosis, Kebumen 3.630 dosis, Pemalang 8000 dosis, Purworejo 11 ribuan dosis dan daerah lain," rincinya.
"Saya minta segera disuntikkan agar tidak terbuang sia-sia," tegasnya.
Selain ekspired tanggal 13 Januari, Ganjar juga mengingatkan ada banyak stok vaksin yang akan ekspired pada akhir bulan nanti. Mayoritas vaksin-vaksin yang akan kadaluarsa berjenis vaksin AstraZeneca.
"Saya ingatkan betul ini, jangan sampai terulang lagi ada vaksin kadalwuarsa di Jawa Tengah.
Disinggung terkait capaian vaksinasi di Jateng, Ganjar mengatakan sudah ada 22,8 juta warga Jateng atau 79,49 persen sudah divaksin dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua, total sudah ada 17,3 juta atau 60,35 persen yang sudah divaksin.
"Memang masih ada dua daerah yang menjadi perhatian kita, yakni Kabupaten Tegal dan Pemalang. Di dua daerah itu, vaksinasi dosis pertama belum mencapai 70 persen. Akan kita dorong dan dampingi terus menerus agar bisa dilakukan percepatan," pungkasnya.
Reporter: Supriyadi
Editor: Supriyadi