Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Yogyakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali gowes di hari libur, Minggu (15/5/2022). Kali ini ia gowes ke daerah Mangunsudiran, Kota Yogyakarta. Di sana, Ganjar dibuat terkejut dengan murahnya barang-barang kebutuhan pokok, khususnya sembako.

Tak ayal, banyak emak-emak yang ramai-ramai membeli berbagai sembako dengan harga di bawah pasaran tersebut.

Baca: Woro-Woro! Ada Minyak Goreng dan Sembako Murah di Kodim Kudus

Misalnya harga gula putih kemasan dijual Rp 10 ribu per kilogram. Sayuran segar satu ikat hanya Rp 5 ribu, susu kental manis sekaleng Rp 5 ribu, mie instan Rp 5 ribu dapat tiga bungkus dan masih banyak yang lainnya. Jelas saja, lokasi jualan itu dikerumuni emak-emak.

Ternyata, lokasi itu adalah tempat anggota Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) melakukan aksi Kagama Canthelan. Sebuah program pemberian bantuan sembako pada masyarakat yang membutuhkan.

Program itu dilakukan Kagama di berbagai tempat di Indonesia sejak awal pandemi lalu dan berlangsung sampai saat ini.

"Ini dulu malah gratis pak, tapi masyarakat sini malu kalau ambil gratis terus. Akhirnya kami konsep seperti pasar murah dan ternyata justru mereka antusias," kata pengurus Kagama Canthelan Mangunsudiran, Ekandari.

Tak hanya dengan uang, terkadang masyarakat bisa barter barang. Jika mereka memiliki beras tapi tidak punya lauk, biasanya mereka datang untuk menukar beras dengan lauk yang ada.

Baca: Blusukan ke Pasar, Kapolres Demak: Sembako dan Minyak Goreng Masih Aman"Jadi saling membantu, berasnya bisa dipakai yang lain. Sampai sekarang beberapa masih jalan," ucapnya.Selain di Mangunsudiran, Ganjar juga mengunjungi program Kagama Canthelan di Gowok, Caturtunggal Jogjakarta. Di tempat itu, Ganjar senang karena aksi sosial itu melibatkan masyarakat. Mereka warga yang mampu menyisihkan uang sisa belanja sehari-hari dan dimasukkan ke kotak yang ada di pinggir jalan desa. Uang yang terkumpul di kotak itu kemudian dibelikan sembako untuk dicanthelkan di depan kantor RW. Masyarakat tak mampu lain bisa mengambil secara gratis."Saya beberapa waktu lalu ke Makassar dan ada Kagama Canthelan di sana, saat ini ke Yogya juga ada. Saya senang meski setelah selesai pandemi atau minimal berkurang, gerakan ini terus berjalan dan dikembangkan," kata Ganjar.Baca: 9.732 Warga Miskin Sragen Terima Bantuan Sembako Rp 200 Ribu Per OrangGanjar berharap program Kagama Canthelan ini tetap dilestarikan. Pandemi mungkin sudah mulai berakhir atau mulai berkurang, namun menurut Ganjar, aksi-aksi sosial yang muncul selama pandemi harus terus menggelinding bahkan semakin besar. Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler