Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Semarang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah Muh Zen Adv meminta agar pemerintah mempunyai prioritas khusus untuk vaksinasi pelajar.

Hal itu dilakukan lantaran vaksinasi merupakan salah satu faktor penopang untuk digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM).

"Banyak daerah-daerah yang sudah mengambil kebijakan untuk vaksinasi pelajar, tetapi ini memang tidak semuanya. Nah karena itu, pemerintah pusat maupun provinsi harus menyampaikan kepada kabupaten/kota agar memprioritaskan vaksin anak-anak ini," katanya saat dihubungi, Rabu (25/8/2021).

Dia juga menyayangkan adanya peralihan yang dulunya dikhususkan untuk anak-anak, tetapi malah dialihkan untuk ibu hamil. Padahal, vaksinasi anak ini juga sangat penting untuk menunjang pendidikan mereka.

"Ini saya kira soal political will. Maka dari itu, saya berharap vaksinasi saat ini diperioritaskan untuk anak-anak sekolah. Kapan lagi kalau vaksinasi itu tidak segera dilakukan. Kalu ditunda terus kasihan anak nggak bisa sekolah tatap muka," terangnya.

Anggota Dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengkritik pemerintah terkait lambannya vaksinasi pelajar. Padahal, seharusnya mereka menjadi skala prioritas, tetapi ketika vaksin sudah ada justru pelajar tidak diperioritaskan.
Anggota Dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengkritik pemerintah terkait lambannya vaksinasi pelajar. Padahal, seharusnya mereka menjadi skala prioritas, tetapi ketika vaksin sudah ada justru pelajar tidak diperioritaskan."Jan-jane (harusnya) pemerintah ini serius apa tidak untuk memasukkan pelajar (agar bisa sekolah tatap muka)," tegasnya.Menurutnya, vaksin untuk pelajar ini sangat penting, karena sekolah ini urusan wajib. Bahkan pendidikan ini juga sudah menjadi hak anak untuk mendapatkannya. Karena wajib, maka tidak ada alasan menunda vaksin untuk pelajar ini."Kami minta, baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten, jangan sampai menunda-nunda vaksinasi untuk pelajar ini, mereka harus diperioritaskan," tandasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler