Akan tetapi program ini hanya berlaku untuk penumpang yang melakukan pembayaran nontunai (elektronik). Pelaksana Tugas (Plt) Trans Semarang, Ade Bhakti mengatakan program ini berlaku untuk semua koridor BRT Trans Semarang.
Menurutnya, dipilihnya tarif Rp 8, disesuaikan dengan usia Trans Semarang yang saat ini menginjak delapan tahun. Senentara dipilihnya tanggal-tanggal itu karena juga ada arti khusus.
“Tanggal 17 September merupakan Hari Perhubungan Nasional, kemudian 18 September pertama kalinya BRT Trans Semarang diluncurkan delapan tahun lalu,” katanya pada wartawan.
Menurutnya, sengaja program ini dikhususkan untuk pembayaran nontunai, dengan tujuan untuk mengkampanyekan "cashless society". Bagi pemegang kartu, kata dia, seperti yang sudah dikerjasa makan dengan perbankan, kartu khusus tiket Trans Semarang, maupun pengguna layanan transaksi nontunai TCash.
"Yang penting, `cashless` atau nontunai. Mau pakai kartu atau aplikasi dari `smartphone` boleh saja, tetap Rp8," ujarnya.Promo tiket spesial itu disosialisasikan kepada masyarakat, baik langsung kepada pengguna bus maupun kegiatan lain, seperti CFD (car free day). "Di CFD ini, kami sediakan juga stan pembelian dan pengisian tiket elektronik, seperti `e-ticketing" BRT Trans Semarang, Kartu Semarang Herbat, maupun TCash," terangnya.Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Muhammad Khadik mengakui minat masyarakat untuk menggunakan layanan transportasi BRT Trans Semarang semakin tinggi."Dengan berbagai promo yang kami berikan, termasuk fasilitas-fasilitas yang terus dilengkapi akan membuat pengguna semakin merasa nyaman dan tetap menjadikannya pilihan utama," pungkasnya dikutip dari Antarajateng.com.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Semarang – Badan Layanan Umum (BLU) Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang memberikan program khusus tarif tiket super murah, yakni hanya Rp 8. Promo ini hanya berlaku selama tiga hari yakni mulai 16-18 September 2017.
Akan tetapi program ini hanya berlaku untuk penumpang yang melakukan pembayaran nontunai (elektronik). Pelaksana Tugas (Plt) Trans Semarang, Ade Bhakti mengatakan program ini berlaku untuk semua koridor BRT Trans Semarang.
Menurutnya, dipilihnya tarif Rp 8, disesuaikan dengan usia Trans Semarang yang saat ini menginjak delapan tahun. Senentara dipilihnya tanggal-tanggal itu karena juga ada arti khusus.
“Tanggal 17 September merupakan Hari Perhubungan Nasional, kemudian 18 September pertama kalinya BRT Trans Semarang diluncurkan delapan tahun lalu,” katanya pada wartawan.
Menurutnya, sengaja program ini dikhususkan untuk pembayaran nontunai, dengan tujuan untuk mengkampanyekan "cashless society". Bagi pemegang kartu, kata dia, seperti yang sudah dikerjasa makan dengan perbankan, kartu khusus tiket Trans Semarang, maupun pengguna layanan transaksi nontunai TCash.
"Yang penting, `cashless` atau nontunai. Mau pakai kartu atau aplikasi dari `smartphone` boleh saja, tetap Rp8," ujarnya.
Promo tiket spesial itu disosialisasikan kepada masyarakat, baik langsung kepada pengguna bus maupun kegiatan lain, seperti CFD (car free day). "Di CFD ini, kami sediakan juga stan pembelian dan pengisian tiket elektronik, seperti `e-ticketing" BRT Trans Semarang, Kartu Semarang Herbat, maupun TCash," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Muhammad Khadik mengakui minat masyarakat untuk menggunakan layanan transportasi BRT Trans Semarang semakin tinggi.
"Dengan berbagai promo yang kami berikan, termasuk fasilitas-fasilitas yang terus dilengkapi akan membuat pengguna semakin merasa nyaman dan tetap menjadikannya pilihan utama," pungkasnya dikutip dari Antarajateng.com.
Editor : Ali Muntoha