– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan semua orang tidak boleh ada ada yang bermain-main terkait proyek Bendungan Bener.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat menggelar rapat bersama Kepala Kanwil BPN Jateng, Kepala BBWS Serayu Opak dan OPD di lingkukan Pemprov Jateng, Senin (14/2/2022).
Rapat itu juga digelar usai Ganjar mendatangi Desa Wadas dan mendengarkan masukan serta cerita-cerita dari masyarakat kontra, Minggu (13/2/2022) kemarin.
”Yang ingin saya tekankan, abdikan diri kita untuk kepentingan bangsa dan negara. Buang pikiran yang kira-kira akan menyulitkan di lapangan. Apakah bisnis, kepentingan pribadi dan sebagainya,” katanya.
”Jangan ada yang bermain-main. Ini bicara Merah Putih dan kita kontribusikan untuk masyarakat. Saya serius soal ini,” tegas Ganjar saat membuka rapat melalui siaran pers yang diterima
.
Selain menekankan hal itu, Ganjar meminta para pihak untuk melakukan evaluasi. Evaluasi itu ia dapat usai mendapat masukan dari masarakat langsung saat ia datang ke Wadas.
Evaluasi lanjut Ganjar fokus pada tiga hal, yakni evaluasi teknis terkait proyek pembangunan Bendungan Bener. Ganjar juga meminta semua pihak melakukan evaluasi terkait cara pendekatan dan membuka lebar-lebar ruang dialog."Saya sendiri sudah membuktikan, kemarin ke sana (Wadas) sambutan masyarakat baik. Mereka yang kontra bisa saya ajak komunikasi baik-baik. Intinya cara pendekatannya harus
, tidak boleh ada kekerasan kecuali ada ancaman," tegas Ganjar.
Ganjar menegaskan, sejak awal sudah ada kesepakatan bahwa tidak boleh ada kekerasan. Sehingga kalau terjadi kekerasan seperti saat itu, Ganjar menyerahkan pada kepolisian untuk melakukan evaluasi. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_272299" align="alignleft" width="1071"]

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menggelar rapat bersama BPN, BBWS, dan OPD di lingkungan Pemprov Jateng. (Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan semua orang tidak boleh ada ada yang bermain-main terkait proyek Bendungan Bener.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat menggelar rapat bersama Kepala Kanwil BPN Jateng, Kepala BBWS Serayu Opak dan OPD di lingkukan Pemprov Jateng, Senin (14/2/2022).
Rapat itu juga digelar usai Ganjar mendatangi Desa Wadas dan mendengarkan masukan serta cerita-cerita dari masyarakat kontra, Minggu (13/2/2022) kemarin.
Baca: Turun ke Wadas, Kantor Staf Presiden Minta Operasi Pengamanan Dievaluasi
”Yang ingin saya tekankan, abdikan diri kita untuk kepentingan bangsa dan negara. Buang pikiran yang kira-kira akan menyulitkan di lapangan. Apakah bisnis, kepentingan pribadi dan sebagainya,” katanya.
”Jangan ada yang bermain-main. Ini bicara Merah Putih dan kita kontribusikan untuk masyarakat. Saya serius soal ini,” tegas Ganjar saat membuka rapat melalui siaran pers yang diterima
MURIANEWS.
Selain menekankan hal itu, Ganjar meminta para pihak untuk melakukan evaluasi. Evaluasi itu ia dapat usai mendapat masukan dari masarakat langsung saat ia datang ke Wadas.
Baca: Datang Sendirian, Ganjar Ingin Dengar Langsung Kejadian di Wadas
Evaluasi lanjut Ganjar fokus pada tiga hal, yakni evaluasi teknis terkait proyek pembangunan Bendungan Bener. Ganjar juga meminta semua pihak melakukan evaluasi terkait cara pendekatan dan membuka lebar-lebar ruang dialog.
"Saya sendiri sudah membuktikan, kemarin ke sana (Wadas) sambutan masyarakat baik. Mereka yang kontra bisa saya ajak komunikasi baik-baik. Intinya cara pendekatannya harus
smooth, tidak boleh ada kekerasan kecuali ada ancaman," tegas Ganjar.
Baca: Kapolda Sebut Kasus Wadas Banyak yang Diframing
Ganjar menegaskan, sejak awal sudah ada kesepakatan bahwa tidak boleh ada kekerasan. Sehingga kalau terjadi kekerasan seperti saat itu, Ganjar menyerahkan pada kepolisian untuk melakukan evaluasi.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi