Kamis, 20 November 2025

MURIANEWS, Kendal- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyadari banyak media yang menyoroti masalah Desa Wadas, Purworejo. Namun, Ganjar mengaku belum mendapatkan media yang mengungkap detail pesoalan Wadas.


"Hampir semua media menyorot ke sana. Cetak, online, televisi apalagi media sosial. Dari situlah seluruh mata dari penjuru Tanah Air bisa memandang. Namun sampai sekarang, saya belum nemu media yang mengungkap detail persoalan Wadas," terang Ganjar saat mmeberikan sambutan dalam acara HPN 2022 dan HUT Ke-76 PWI di Pendopo Kabupaten Kendal, Sabtu (19/2/2022).

"Ya mungkin karena itu kurang menarik kali ya dibanding berita beberapa aktivis dan warga yang diamankan," lanjutnya.

BacaRayakan HPN 2022 dan HUT ke-76 PWI di Kendal, Ganjar Sentil Tugas Wartawan Makin Berat

Menurutnya, Wadas ini jadi salah satu desa yang masuk dalam wilayah pengerjaan proyek strategis Inasional Bendungan Bener. Beberapa desa lahannya difungsikan untuk tapak bendungan, sementara Wadas sebagai suplay material yaitu batu andesit. Tentu pengalih fungsian lahan itu disertai ganti untung.

Bendungan Bener itu selain jadi penyuplai pengairan 13.589 ha lahan persawahan, juga diproyeksikan untuk pembangkit listrik berkapasitas 6 mega watt. Juga untuk memenuhi air baku dengan kapasitas 1.500 liter per detik dan mampu mengurangi potensi banjir sebesar 8,73 juta meter kubik.

"Jika melihat seluruh manfaat itu tentu kita sepakat bahwa keberadaan bendungan bener itu sangat diperlukan. Bahkan bukan hanya oleh warga Kabupaten Purworejo saja, tapi juga beberapa kabupaten di sekitarnya mulai dari Wonosobo hingga Kulonprogo," katanya.BacaDi Tempat Ini Ganjar Pranowo Tak Canggung Bersihkan Tempat Wudu"Tapi ternyata niatan baik saja tidak cukup. Jika negoro mowo toto, maka desa mowo coro. Ketika negara mengeluarkan kebijakan yang mencakup desa, maka cara-cara yang dipakai untuk merealisasikan kebijakan tersebut harus caranya orang desa. Karena jika tidak, justru akan melahirkan benturan di tingkat bawah," ungkap Ganjar.Karena itu, meski pun sudah direncanakan sejak 2013, sampai sekarang bendungan itu pun tak kunjung usai. Reporter: Cholis AnwarEditor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Terpopuler