Ganjar Berburu Baduta dan Ibu Hamil Risiko Tinggi Stunting di Brebes
Murianews
Kamis, 21 Juli 2022 17:07:26
MURIANEWS, Brebes – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berburu balita dua tahun (baduta) dan ibu hamil dengan risiko tinggi
stunting di Kabupaten Brebes, Kamis (21/7/2022).
Hal itu dilakukan karena Brebes menjadi salah satu daerah yang menjadi target perhatian penurunan
stunting di Jawa Tengah.
”Kita musti berburu karena target penurunan
stunting-nya kan cukup tinggi. Brebes ini menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian kita. Kita gerakkan partisipasi masyarakat,” katanya usai meresmikan Rumah Anak Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP) di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.
Ganjar mengatakan penurunan stunting akan terus digenjot. Ia menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang cukup bagus. Misalnya dari Tanoto Foundation yang mendirikan empat Rumah Anak SIGAP di Jawa Tengah. Langkah itu diharapkan diikuti oleh perusahaan dan kelompok masyarakat lain yang peduli.
”
Stunting ini target yang harus kita genjot sehingga SDM kita ke depan lebih baik. Maka tadi saya senang banget. Bidan itu kalau ditanya
nyenengke (menyenangkan). Berapa jumlah orang hamil? 102 Pak. Berapa yang masalah? 12 Pak. Nah 12 inilah yang kemudian menjadi target kita,” ungkapnya.
Target inilah, lanjutnya, yang akan menjadi fokus perhatian. Termasuk yang risiko tinggi (resti) sampai kelahirannya kapan harus dijaga dan diamati perkembangannya.
Target inilah, lanjutnya, yang akan menjadi fokus perhatian. Termasuk yang risiko tinggi (resti) sampai kelahirannya kapan harus dijaga dan diamati perkembangannya.”Dokter dan nakes dari puskesmas, dan bidan-bidan kita harapkan semuanya mantengin itu semua,” jelas Ganjar.Sebelum meresmikan Rumah Anak SIGAP, Ganjar lebih dulu berburu baduta di Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes. Di sana Ganjar mengunjungi posyandu Dukuh Kramatsari dan bertemu baduta potensi stunting dan ibu hamil berisiko tinggi. Ganjar juga memberikan bantuan berupa makanan bergizi untuk balita dan ibu hamil di Desa Pengaradan."Tadi yang di tempat lain (Pengaradan) sudah ditemukan ada yang gizinya kurang baik, langsung kita intervensi. Ibunya diintervensi agar gizi dan ASI-nya semua keluar untuk anak. Anaknya dikasih juga sehingga kita intervensi dua-duanya. Dalam usia dini itu betul-betul stuntingnya bisa kita tangani dengan baik," papar Ganjar. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_303526" align="alignleft" width="1280"]

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melihat balita yang mengikuti Posyandu di Brebes. (Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Brebes – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berburu balita dua tahun (baduta) dan ibu hamil dengan risiko tinggi
stunting di Kabupaten Brebes, Kamis (21/7/2022).
Hal itu dilakukan karena Brebes menjadi salah satu daerah yang menjadi target perhatian penurunan
stunting di Jawa Tengah.
”Kita musti berburu karena target penurunan
stunting-nya kan cukup tinggi. Brebes ini menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian kita. Kita gerakkan partisipasi masyarakat,” katanya usai meresmikan Rumah Anak Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP) di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.
Ganjar mengatakan penurunan stunting akan terus digenjot. Ia menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang cukup bagus. Misalnya dari Tanoto Foundation yang mendirikan empat Rumah Anak SIGAP di Jawa Tengah. Langkah itu diharapkan diikuti oleh perusahaan dan kelompok masyarakat lain yang peduli.
”
Stunting ini target yang harus kita genjot sehingga SDM kita ke depan lebih baik. Maka tadi saya senang banget. Bidan itu kalau ditanya
nyenengke (menyenangkan). Berapa jumlah orang hamil? 102 Pak. Berapa yang masalah? 12 Pak. Nah 12 inilah yang kemudian menjadi target kita,” ungkapnya.
Target inilah, lanjutnya, yang akan menjadi fokus perhatian. Termasuk yang risiko tinggi (resti) sampai kelahirannya kapan harus dijaga dan diamati perkembangannya.
”Dokter dan nakes dari puskesmas, dan bidan-bidan kita harapkan semuanya mantengin itu semua,” jelas Ganjar.
Sebelum meresmikan Rumah Anak SIGAP, Ganjar lebih dulu berburu baduta di Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes. Di sana Ganjar mengunjungi posyandu Dukuh Kramatsari dan bertemu baduta potensi stunting dan ibu hamil berisiko tinggi. Ganjar juga memberikan bantuan berupa makanan bergizi untuk balita dan ibu hamil di Desa Pengaradan.
"Tadi yang di tempat lain (Pengaradan) sudah ditemukan ada yang gizinya kurang baik, langsung kita intervensi. Ibunya diintervensi agar gizi dan ASI-nya semua keluar untuk anak. Anaknya dikasih juga sehingga kita intervensi dua-duanya. Dalam usia dini itu betul-betul stuntingnya bisa kita tangani dengan baik," papar Ganjar.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi