Siapkan 100 Bed, RSUP Kariadi Siap Jadi Rujukan Pasien Cacar Monyet
Murianews
Kamis, 4 Agustus 2022 16:44:08
MURIANEWS, Semarang — Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Jawa Tengah dr Kariadi Semarang menyatakan kesiapannya untuk menjadi rumah sakit rujukan perawatan pasien cacar monyet atau
monkeypox di Jateng.
Hal itu setelah pihak rumah sakit menyiapkan 100 bed atau tempat tidur di bangsal isolasi sebagai tempat perawatan pasien maupun suspek cacar monyet.
Koordinator Humas RS Kariadi Semarang Vivi Vira Viridianti mengaku sebagai rumah sakit terbesar di Jawa Tengah, RS Kariadi pun menyatakan kesiapannya menjadi tempat rujukan bagi pasien terinfeksi cacar monyet dari berbagai daerah di Jateng.
Baca: Kasus Suspek Cacar Monyet Muncul, Dinkes Pati: Jangan Panik”Kalau dari kesiapan, RS Kariadi ini kan sebagai rumah sakit terbesar se-Jateng yang selama ini jadi rujukan, tentu sudah menyiapkan. Kami punya SDM yang siap jika sewaktu-waktu ada kiriman pasien monkeypox. Jadi kalau dari sisi SDM sudah tidak ada masalah,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Kendati demikian, Vivi memastikan jika hingga saat ini RS Kariadi belum menerima pasien suspek maupun positif cacar monyet, baik yang berasal dari Kota Semarang atau daerah lain di Jawa Tengah.
”Kami sampai hari ini belum menerima pasien dengan gejala monkeypox. Tadi saya cek layanan medis maupun Kepala Bagian Pelayanan Medik juga belum ada. Kami di sini juga sudah membentu tim khusus untuk penanganan monkeypox, tapi memang belum ada pasien yang masuk,” tegasnya.
Namun, jika ada pasien dengan gejala cacar monyet yang masuk, Vivi pun mengaku RS Kariadi sudah tidak kewalahan. Pengalaman menangani pasien Covid-19 beberapa waktu menjadi pelajaran berharga dalam penanganan pasien khusus yang membutuhkan tempat isolasi.
Baca: PB IDI Rekomendasikan 6 Hal ini untuk Cegah Cacar Monyet”Dari sisi ruangan kita juga sudah siapkan. Soal isolasi, kami sudah pengalaman dalam menangani Covid-19 kemarin. Ruangannya sudah isolasi semua, kalau ditanya berapa [jumlah], mungkin ada 100-an, kami siap. Untuk pasien satu, dua, juga ada ruangan khusus,” jelasnya.Selain itu, tim medis di RS Kariadi Semarang, Jawa Tengah, yang bertugas di Divisi Infeksi saat ini juga telah disiagakan jika sewaktu-waktu menerima rujukan pasien dengan gejala cacar monyet. Petugas itu dilengkapi dengan alat pelindung diri atau APD seperti halnya saat menangani pasien Covid-19.”Cacar monyet itu kan penularannya dari udara atau airbone, jadi persebarannya kayak flu. Jadi petugas perlu pakai APD. Penanganannya juga secara khusus, baik untuk kalangan dewasa maupun anak. Dokter pendukung juga sudah siap,” tegas Vivi. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_304186" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi seorang terpapar cacar monyet (freepik)[/caption]
MURIANEWS, Semarang — Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Jawa Tengah dr Kariadi Semarang menyatakan kesiapannya untuk menjadi rumah sakit rujukan perawatan pasien cacar monyet atau
monkeypox di Jateng.
Hal itu setelah pihak rumah sakit menyiapkan 100 bed atau tempat tidur di bangsal isolasi sebagai tempat perawatan pasien maupun suspek cacar monyet.
Koordinator Humas RS Kariadi Semarang Vivi Vira Viridianti mengaku sebagai rumah sakit terbesar di Jawa Tengah, RS Kariadi pun menyatakan kesiapannya menjadi tempat rujukan bagi pasien terinfeksi cacar monyet dari berbagai daerah di Jateng.
Baca: Kasus Suspek Cacar Monyet Muncul, Dinkes Pati: Jangan Panik
”Kalau dari kesiapan, RS Kariadi ini kan sebagai rumah sakit terbesar se-Jateng yang selama ini jadi rujukan, tentu sudah menyiapkan. Kami punya SDM yang siap jika sewaktu-waktu ada kiriman pasien monkeypox. Jadi kalau dari sisi SDM sudah tidak ada masalah,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Kendati demikian, Vivi memastikan jika hingga saat ini RS Kariadi belum menerima pasien suspek maupun positif cacar monyet, baik yang berasal dari Kota Semarang atau daerah lain di Jawa Tengah.
”Kami sampai hari ini belum menerima pasien dengan gejala monkeypox. Tadi saya cek layanan medis maupun Kepala Bagian Pelayanan Medik juga belum ada. Kami di sini juga sudah membentu tim khusus untuk penanganan monkeypox, tapi memang belum ada pasien yang masuk,” tegasnya.
Namun, jika ada pasien dengan gejala cacar monyet yang masuk, Vivi pun mengaku RS Kariadi sudah tidak kewalahan. Pengalaman menangani pasien Covid-19 beberapa waktu menjadi pelajaran berharga dalam penanganan pasien khusus yang membutuhkan tempat isolasi.
Baca: PB IDI Rekomendasikan 6 Hal ini untuk Cegah Cacar Monyet
”Dari sisi ruangan kita juga sudah siapkan. Soal isolasi, kami sudah pengalaman dalam menangani Covid-19 kemarin. Ruangannya sudah isolasi semua, kalau ditanya berapa [jumlah], mungkin ada 100-an, kami siap. Untuk pasien satu, dua, juga ada ruangan khusus,” jelasnya.
Selain itu, tim medis di RS Kariadi Semarang, Jawa Tengah, yang bertugas di Divisi Infeksi saat ini juga telah disiagakan jika sewaktu-waktu menerima rujukan pasien dengan gejala cacar monyet. Petugas itu dilengkapi dengan alat pelindung diri atau APD seperti halnya saat menangani pasien Covid-19.
”Cacar monyet itu kan penularannya dari udara atau airbone, jadi persebarannya kayak flu. Jadi petugas perlu pakai APD. Penanganannya juga secara khusus, baik untuk kalangan dewasa maupun anak. Dokter pendukung juga sudah siap,” tegas Vivi.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com