Pria Bersimbah Darah di Purworejo Dibunuh Gegara Sakit Hati Ditagih Utang
Murianews
Rabu, 10 Agustus 2022 23:15:20
MURIANEWS, Semarang – Pembunuhan pria bersimbah darah di Purworejo bernama Bustami (57) warga Kelurahan Paal Satu, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung ternyata didasari rasa sakit hati gegara ditagih utang.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakapolda Jateng Brigjen Abioso Seno Aji saat jumpa pers di Mapolda Jateng, Rabu (10/8/2022). Ia pun mengatakan, pelaku pembunuhan diketahui bernama Budi Cahyanto (29) warga Kebumen
Keduanya diketahui sebagai rekan kerja atas bisnis usaha tanam buah melon. ”Motifnya tersangka ini sakit hati karena ditagih utang korban,” kata Wakapolda seperti dikutip
detikJateng, Rabu (10/8/2022).
Korban dan tersangka diketahui berkenalan di grup Facebook pada bulan Oktober 2021. Dari situ, Bustami lalu menawarkan kerja sama usaha tanam melon dengan pembagian modal 75 persen untuk Bustami dan 25 persen untuk pelaku. Keduanya sepakat untuk membagi hasil sama rata.
Baca: Pria Bersimbah Darah di Purworejo Dibunuh Rekan BisnisLalu, Desember 2021 usaha itu panen dan dilakukan pembagian hasil di mana korban mendapat Rp 15 juta dan pelaku mendapat Rp 13 juta.
Waktu berlalu hingga pada Jumat (5/8/2022), tersangka meminta korban menjemputnya di Jogja untuk kemudian berangkat ke Kebumen. Di saat perjalanan ke Kebumen itu lah cekcok di antara keduanya terjadi. Bustami disebut mengungkit-ungkit hasil panen yang lalu.
”Kemudian terjadi cekcok dan sempat berhenti di depan Pantai Bugel Kulon Progo. Keributan tersebut dilerai oleh orang yang lewat. Kemudian tersangka dan korban melanjutkan perjalanan ke arah Kebumen,” imbuh Kapolres Purworejo AKBP Muhammad Purbaja di kesempatan yang sama.Sampai di Desa Kentengrejo Kecamatan Purwodadi, Purworejo, korban terasa ingin kencing, kemudian masuk ke jalan desa yang berada di tengah perkebunan. Saat korban kembali ke motor, tiba-tiba tersangka melakukan aksi pembunuhan itu.”Ketika korban akan menaiki sepeda motor, tersangka menendang sepeda motor tersebut sehingga korban terjatuh. Pada saat itu tersangka mengambil batu yang disimpannya kemudian memukulkan di kepala korban,” katanya.Korban kemudian dipukul menggunakan linggis. Setelah memastikan korban tewas, tersangka juga membawa lari barang-barang milik korban.”Tersangka kemudian membuang tas korban, topi korban, kunci inggris, linggis dan batu pada saat perjalanan pulang ke Kebumen,” ujar Purbaja. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: detikJateng
[caption id="attachment_188000" align="alignleft" width="1024"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Pembunuhan pria bersimbah darah di Purworejo bernama Bustami (57) warga Kelurahan Paal Satu, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung ternyata didasari rasa sakit hati gegara ditagih utang.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakapolda Jateng Brigjen Abioso Seno Aji saat jumpa pers di Mapolda Jateng, Rabu (10/8/2022). Ia pun mengatakan, pelaku pembunuhan diketahui bernama Budi Cahyanto (29) warga Kebumen
Keduanya diketahui sebagai rekan kerja atas bisnis usaha tanam buah melon. ”Motifnya tersangka ini sakit hati karena ditagih utang korban,” kata Wakapolda seperti dikutip
detikJateng, Rabu (10/8/2022).
Korban dan tersangka diketahui berkenalan di grup Facebook pada bulan Oktober 2021. Dari situ, Bustami lalu menawarkan kerja sama usaha tanam melon dengan pembagian modal 75 persen untuk Bustami dan 25 persen untuk pelaku. Keduanya sepakat untuk membagi hasil sama rata.
Baca: Pria Bersimbah Darah di Purworejo Dibunuh Rekan Bisnis
Lalu, Desember 2021 usaha itu panen dan dilakukan pembagian hasil di mana korban mendapat Rp 15 juta dan pelaku mendapat Rp 13 juta.
Waktu berlalu hingga pada Jumat (5/8/2022), tersangka meminta korban menjemputnya di Jogja untuk kemudian berangkat ke Kebumen. Di saat perjalanan ke Kebumen itu lah cekcok di antara keduanya terjadi. Bustami disebut mengungkit-ungkit hasil panen yang lalu.
”Kemudian terjadi cekcok dan sempat berhenti di depan Pantai Bugel Kulon Progo. Keributan tersebut dilerai oleh orang yang lewat. Kemudian tersangka dan korban melanjutkan perjalanan ke arah Kebumen,” imbuh Kapolres Purworejo AKBP Muhammad Purbaja di kesempatan yang sama.
Sampai di Desa Kentengrejo Kecamatan Purwodadi, Purworejo, korban terasa ingin kencing, kemudian masuk ke jalan desa yang berada di tengah perkebunan. Saat korban kembali ke motor, tiba-tiba tersangka melakukan aksi pembunuhan itu.
”Ketika korban akan menaiki sepeda motor, tersangka menendang sepeda motor tersebut sehingga korban terjatuh. Pada saat itu tersangka mengambil batu yang disimpannya kemudian memukulkan di kepala korban,” katanya.
Korban kemudian dipukul menggunakan linggis. Setelah memastikan korban tewas, tersangka juga membawa lari barang-barang milik korban.
”Tersangka kemudian membuang tas korban, topi korban, kunci inggris, linggis dan batu pada saat perjalanan pulang ke Kebumen,” ujar Purbaja.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: detikJateng