Ini Imbauan Muhammadiyah Jateng Terkait Pelaksanaan Iduladha di Tengah PMK
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 5 Juli 2022 15:40:44
MURIANEWS, Kudus – Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah memberikan imbauan pelaksanaan salat Iduladha. Hal ini mengingat pelaksanaan Iduladha yang bersamaan dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dr KH Tafsir mengatakan, semangat berkurban tidak boleh terhambat oleh PMK. Namun, harus tetap berjalan dengan memahami ketentuan dalam menjalankan kurban.
”Perlu memahami soal segi kesehatannya. Bisa menggandeng dinas kesehatan, sehingga hewan yang dibeli benar-benar bebas dari PMK. Selain itu hewan yang digunakan untuk berkurban tidak cacat,” katanya, Selasa (5/7/2022).
Baca juga: PMK Serang Sapi dan Kerbau, Kambing Jadi Pilihan Kurban di JeparaMenurut Tafsir, ilmu Kesehatan menjadi penting di saat pelaksanaan Iduladha di tengah-tengah
wabah PMK. Sehingga pelaksanaan Iduladha tidak hanya sebatas agenda religi.
”Ilmu Kesehatan menjadi penting karena ibadah itu tidak semata-mata sebatas ritual saja. Tetapi banyak aspek terkait disiplin ilmu salah satunya kesehatan," sambungnya.
Dia melanjutkan, konsumen juga diimbau untuk tidak memotong sendiri. Tetapi diimbau untuk memotong di tempat potong hewan.
Dia melanjutkan, konsumen juga diimbau untuk tidak memotong sendiri. Tetapi diimbau untuk memotong di tempat potong hewan.”Bisa juga membeli hewan ternak untuk kurban di tempat yang sudah menggandeng dinas kesehatan,” ujarnya.Pihaknya juga mengimbau pedagang hewan kurban dituntut kejujurannya. Yakni tidak menjual daging hewan ternak yang terpapar PMK.”Penjual hewan ternak juga kami imbau untuk menjual hewan dengan kondisi sehat. Sehingga masyarakat tidak mengonsumsi hewan yang tidak sehat,” imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Dani Agus
[caption id="attachment_299892" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dr KH Tafsir (Murianews/istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah memberikan imbauan pelaksanaan salat Iduladha. Hal ini mengingat pelaksanaan Iduladha yang bersamaan dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dr KH Tafsir mengatakan, semangat berkurban tidak boleh terhambat oleh PMK. Namun, harus tetap berjalan dengan memahami ketentuan dalam menjalankan kurban.
”Perlu memahami soal segi kesehatannya. Bisa menggandeng dinas kesehatan, sehingga hewan yang dibeli benar-benar bebas dari PMK. Selain itu hewan yang digunakan untuk berkurban tidak cacat,” katanya, Selasa (5/7/2022).
Baca juga: PMK Serang Sapi dan Kerbau, Kambing Jadi Pilihan Kurban di Jepara
Menurut Tafsir, ilmu Kesehatan menjadi penting di saat pelaksanaan Iduladha di tengah-tengah
wabah PMK. Sehingga pelaksanaan Iduladha tidak hanya sebatas agenda religi.
”Ilmu Kesehatan menjadi penting karena ibadah itu tidak semata-mata sebatas ritual saja. Tetapi banyak aspek terkait disiplin ilmu salah satunya kesehatan," sambungnya.
Dia melanjutkan, konsumen juga diimbau untuk tidak memotong sendiri. Tetapi diimbau untuk memotong di tempat potong hewan.
”Bisa juga membeli hewan ternak untuk kurban di tempat yang sudah menggandeng dinas kesehatan,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau pedagang hewan kurban dituntut kejujurannya. Yakni tidak menjual daging hewan ternak yang terpapar PMK.
”Penjual hewan ternak juga kami imbau untuk menjual hewan dengan kondisi sehat. Sehingga masyarakat tidak mengonsumsi hewan yang tidak sehat,” imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Dani Agus